REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara zionis Israel kembali menyerang beberapa kantor ormas di jantung kota Ramallah, Selasa (11/12). Ramallah adalah ibukota Palestina sebagaimana yang baru diakui secara de facto dalam Majelis Umum PBB.
Serangan tersebut terjadi sebelum fajar menyingsing. Ormas yang diserang pertama kali adalah Organisasi Perhimpunan Perempuan dengan mendobrak kantor mereka. Selanjutnya yang menjadi sasaran adalah Yayasan Nurani bidang tawanan dan HAM.
Pengurus Yayasan Nurani mengisahkan kantor mereka diserang ketika dini hari. Sebelumnya, tentara Israel juga telah menyerang kantor organisasi Network di Atzion yang berlokasi didekat Ramallah. Seperti dikutip infopalestina.com
Tentara Israel secara bringas mendobrak pintu utama dan merampas barang-barang infentaris kantor seperti komputer, kamera, dan dokumen lainnya. Tentara Israel juga berhasil menyita lima komputer yang didapat selama serangan tersebut.
Selain itu, Tentara Israel dengan sengaja merusak file-file milik yayasan setelah sebelumnya mereka periksa dengan mengacak-acak.
Pihak yayasan mengatakan tindakan tersebut adalah kali kedua yang dilakukan Israel. Sebelumnya di tahun 2002 Israel pernah melakukan hal serupa.
"Mereka melakukan ini setelah datang keputusan PBB," ungkap Allam Jarrar, seorang pengurus yayasan yang menjadi korban serangan.
"Ini semacam pesan dari Israel ke Palestina. Ketika kami warga Palestina membentuk sebuah organisasi yang patriotik untuk memperjuangkan kebebasan kami, maka mereka (Israel) akan menggunakan tindakan agresi untuk menghentikannya," tambah Jarrar.