REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia sedang berupaya menghidupkan kembali hubungan dengan Afrika, yang sempat 'mati suri' sejak era Uni Soviet berakhir.
Upaya itu dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin saat berunding dengan sejawatnya dari Uganda, Yoweri Museveni di kediamannya dekat Moskow, Selasa (11/12).
Museveni yang memerintah negara Uganda selama dua setengah dasawarsa, melakukan kunjungan resmi pertamanya sebagai kepala negara. Sejatinya Museveni sempat datang ke Rusia pada 2009, namun atas nama pribadi.
Fokus pembicaraan dalam pertemuan itu menyangkut proyek-proyek energi penting dan transportasi. Rusia berusaha memperkokoh hubungan beberapa tahun belakangan ini dengan beberapa negara penting di Benua Hitam, seperti Nigeria dan kelompok ekonomi BRICS Afrika Selatan.
"Dalam waktu belakangan ini, Rusia aktif mengembangkan hubungan dengan sahabat-sahabat kami di Afrika sub-Sahara," kata Putin.
Dalam kesempatan itu Museveni mengucapkan terima kasih kepada Putin atas dukungan Moskow kepada Uganda pada masa Uni Soviet. Uni Soviet memberikan sumbangan besar bagi ambruknya kolonialisme di Afrika, klaim Kremlin.