REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah bertekad untuk mengerahkan segenap kemampuannya untuk membebaskan bumi Palestina dari cengkeraman Rezim Zionis Israel.
Hal itu, menurut laporan Pusat Informasi Palestina, diungkapkan Ismail Haniyah saat bertemu dengan anggota konvoi Miles of Smiles 18 yang berasal dari segenap pelosok dan gerakan Islam serta Asosiasi Sosial di Lebanon serta delegasi persatuan pengacara Arab yang berkunjung ke Gaza, Selasa (11/12).
Haniyah menyambut hangat kehadiran delegasi ke Gaza, sebagai kabar gembira bagi kemenangan Palestina.
Menurut Haniyah, Gaza sedikitpun tidak akan menyerah meski terus mendapat serangan dan terblokade. Haniyah memaparkan kebahagiaan besar atas dukungan umat ke Gaza.
Haniyah menegaskan bahwa dalam pertempuran terakhir dengan Israel, Gaza mendapat dukungan Mesir, lewat sikap Mesir yang mendeklarasikan tidak akan mengijinkan agresi terus berlangsung ke Gaza. Haniyah menyebutkan, kemenangan kali ini diumumkan dari Kairo.
Haniyah mengapresiasi sikap sejumlah Negara Arab. ''Persoalan Palestina adalah persoalan umat, dan Palestina akan bebas dengan perlawanan. Pihak perlawanan Palestina akan membebaskan Palestina dengan segenap kemampuan yang dimiliki, dan kami tegaskan kepada Anda semua bahwa Palestina akan medeka dengan dukungan umat dan tidak semata oleh bangsa Palestina. Sebab kemenangan menyeluruh akan terealisir dengan bantuan umat Islam,'' tutur Haniyah seperti dikutip laman Irib.
Dalam pertemuan itu, Haniyah menambahkan, seperti warga Gaza yang pantang mundur menghadapi agresi dan blokade Israel, mereka juga tidak akan meninggalkan muqawama untuk membebaskan seluruh wilayah negara ini yang dijajah rezim ilegal Israel.