Rabu 12 Dec 2012 13:24 WIB

Korut Sukses Luncurkan Roket, Korsel Desak DK PBB Gelar Rapat

Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Korea Selatan bersama Amerika Serikat dan Jepang meminta rapat diselenggarakan Dewan Keamanan PBB guna membahas peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, kata pejabat senior Seoul.

Sekitar 90 menit setelah peluncuran, Korea Utara mengumumkan kesuksesan percobaan peluru kendali balistik untuk menempatkan satelit di orbit. Uji coba itu langsung dikutuk oleh Seoul, Washington serta sejumlah negara lain.

"Atas permintaan Korsel, rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa akan digelar pada Kamis pukul 01.00 waktu Seoul," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel yang tidak disebutkan namanya. AS dan Jepang secara terpisah juga telah meminta DK PBB menggelar sidang terkait peluncuran roket Korut itu, katanya.

"Kami akan membahas peluncuran roket jarak jauh Korut di Dewan Keamanan dengan tujuan mencapai sebuah kesepakatan untuk memperkuat sanksi terhadap Korea Utara," katanya.

Sementara itu, Korea Selatan tengah mengonfirmasi laporan Korut yang mengatakan satelitnya telah berhasil memasuki orbit, tetapi perihal keberhasilan atau kegagalan itu tidak akan berdampak terhadap pertemuan PBB karena peluncuran itu sendiri jelas-jelas merupakan pelanggaran atas resolusi PBB.

Seoul dan Washington telah mengingatkan tentang kemungkinan langkah yang ditempuh PBB jika Korut bersikeras meluncurkan roketnya, karena negara komunis itu masih berada di bawah sanksi atas aktifitas rudal nuklir yang mereka lakukan sebelumnya.

Beberapa jam setelah peluncuran roket Korut, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Sung-hwan, langsung bertemu dengan Duta Besar AS, Sung Kim, dan Komandan Pasukan AS di Korea, Jenderal James Thurman, untuk menentukan aksi respon atas peluncuran itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement