REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) bakal menunda pinjaman senilai 4,8 miliar dollar AS untuk Mesir. Penundaan tersebut terkait dengan ketidakstabilan sosial politik di negara piramid tersebut.
Seperti dikutip kantor berita Kuwait, Kuwait News Agency, pinjaman itu dijadwalkan bakal cair pada 19 Desember 2012. Akan tetapi, IMF sudah berkonsultasi dengan pejabat federal Mesir kalau akan menunda pencairan tersebut hingga pertengahan Januari.
Pejabat Mesir mengungkapkan pinjaman IMF dibutuhkan untuk mendorong kepercayaan investor. Selain itu, Mesir butuh jaminan dana untuk membantu gejolak ekonomi sejak tahun lalu.
Pejabat IMF di Washington, mengungkapkan pejabat Mesir lah yang menginginkan penundaan tersebut sambil menunggu perkembangan di lapangan. IMF siap untuk berkonsultasi dengan Mesir untuk mendiskusikan dana siaga.
Di sisi lain, ekonomi Mesir tengah berada dalam kesulitan. Menyusul kebijakan Presiden Mohammad Mursi yang telah menunda kenaikan pajak pada pekan ini. Kebijakan tersebut untuk memberi waktu terjadinya dialog sosial agar tidak menimbulkan kemarahan publik.