REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Jordania mengutuk pemukim Yahudi yang menyemprotkan coretan anti-Kristen pada sebuah biara dan pemakaman Kristiani di Jerusalem, demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra.
Pemerintah Amman menilai pernyataan rasis serta radikal yang dituliskan pemukim Yahudi di tembok tempat ibadah umat Kristen itu sebagai tindakan yang tak bisa dibenarkan.
Menteri Negara Urusan Media Jordania Samih Maaytah mengatakan tindakan provokatif pemukim Yahudi itu juga menghina umat Muslim dan Kristen.
Tindakan itu juga merupakan pelanggaran nyata terhadap tempat suci. Ia menambahkan perbuatan orang Yahudi itu dilakukan saat seluruh dunia akan merayakan natal.
Ia menyatakan pemerintah Israel bertanggungjawab untuk mencegah setiap pelanggaran terhadap tempat suci, dan menambahkan pelanggaran tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan kemanusiaan.