Kamis 13 Dec 2012 16:16 WIB

Assad Tembakkan Rudal ke Oposisi

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Suriah, Bashar Assad untuk kali pertama menembakkan rudal-rudal balistik kepada pihak oposisi. Kiriman rudal itu meningkatkan skala konflik yang telah berlangsung selama hampir dua tahun terakhir.

Pemerintah Amerika Serikat menyatakan selama sepekan terakhir, pasukan Assad untuk pertama kalinya menembakkan sedikitnya enam rudal buatan Rusia untuk mendesak oposisi.

Konflik internal di Suriah telah menewaskan hampir 40 ribu warga Suriah. Pemerintah beralih dari pasukan artileri, kekuatan udara, hingga rudal untuk menghadapi oposisi yang telah mengambil alih pangkalan militer dan menutup Damaskus.

Eskalasi konflik tersebut tidak mengubah keputusan Washington menghindari intervensi militer di Suriah, selama senjata kimia tidak digunakan.

"Sebagai rezim yang putus asa, kami melihat senjata telah beralih ke yang lebih mematikan, dan rudal telah diluncurkan dalam beberapa hari ini," kata juru bicara Pemerintah AS, Victoria Nuland seperti dikutip dailycamera, Kamis (13/12).

Presiden AS, Barack Obama mengatakan penggunaan senjata kimia telah melanggar garis batas dan akan mendorong respon dari AS. Keputusan Assad meluncurkan rudal berkaitan dengan oposisi yang sudah mulai mengambil alih pangkalan militer, dan menyita senjata untuk menyerang pesawat.

Rudal diluncurkan sejak Senin dari Pangkalan Udara An Nasiriyah, utara Damaskus. Target serangan itu adalah Sheikh Suleiman, pemimpin oposisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement