Kamis 13 Dec 2012 17:40 WIB

Badan Pengawas Nuklir PBB Tiba di Teheran

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Lokasi yang diduga bangunan uji ledakan di Parchin, Iran
Foto: ISIS
Lokasi yang diduga bangunan uji ledakan di Parchin, Iran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kontroversi program nuklir Iran terus menjadi pembahasan di PBB. Organisasi bangsa-bansa itu yang menyatakan akan memeriksa dan meneliti program nuklir yang tengah dijalani Iran telah mengirim utusannya untuk datang langsung ke Iran.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA), Badan pengawas nuklir PBB telah tiba di Teheran, Kamis (13/12). Pertemuan antara pengawas nuklir PBB yang juga mewakili Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dengan pejabat nuklir Iran telah dijadwalkan sejak Agustus lalu.

Delegasi IAEA yang dikirim ke Teheran berjumlah tujuh orang yang dipimpin deputinya, Direktur Jenderal Herman Nackaerts. Pengawas nuklir PBB tersebut akan membuktikan pernyataan Iran bahwa program nuklir yang tengah dijalaninya bukan untuk tujuan militer dan untuk menyerang Israel dan AS.

IAEA sendiri meminta pemerintah Iran agar diberikan akses untuk mengunjungi kompleks militer Iran, Parchin, dan situs lain yang diduga berhubungan dengan apa yang telah disebut AS ‘kemungkinan dimensi militer‘ untuk program nuklir Iran.

Namun sejauh ini, Iran belum menyatakan apakah para pengawas nuklir PBB tersebut akan bisa berkunjung ke Parchin, walau permintaan tersebut telah disampaikan berulang kali. Iran hanya menyatakan pihaknya telah melakukan uji bahan peledak dengan aplikasi nuklir di Parchin.

Parchin adalah sebuah situs militer konvensional yang terletak di tenggara Teheran. Iran juga membantah tuduhan bahwa pihaknya sudah terlebih dahulu membersihkan tempat tersebut dari hal-hal yang mencurigakan sebelum kedatangan para pengawas nuklir PBB ke Teheran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement