REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA -- Jumlah warga Iran yang mencari suaka di luar negei meningkat sejak penindakan terhadap protes-protes menyangkut terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad tahun 2009. Demikian kata kelompok HRW dalam satu laporam Jumat.
''Jumlah pencari suaka Iran naik dari 11.537 orang tahun 2009 menjadi 15.185 orang tahun 2010 dan 18.128 orang tahun 2011,'' kata kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, mengutip data dari 44 negara yang dihimpun Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).
HRW mengatakan peningkatan jumlah itu akibat tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap masyarakat sipil di Iran sejak tindakan keras tahun 2009.
Kelompok HAM itu mengatakan studinya didasarkan pada bukti dari belasan pembela HAM, wartawan, blogger dan pengacara yang menjadi target pihak aparat keamanan dan intelijen. Mereka menjadi target karena mereka berbicara lantang menentang pemerintah.
Tindakan keras aparat keamanan membuat mereka memutuskan untuk melarikan diri ke luar negeri.
"Banyak pembela HAM terkemuka dan wartawan dipenjarakan atau tinggal di pengasingan. Para aktivis lainnya menghadapi gangguan dan penahanan dengan sewenang-wenang," kata laporan itu. "Banyak aktivis Iran membuat pilihan menyakitkan meninggalkan rumah dan keluarga mereka."