Sabtu 15 Dec 2012 13:33 WIB

Menlu RI Hadiri Komite Antiteror di Abu Dhabi

Rep: Lingga Permesti / Red: M Irwan Ariefyanto
Menlu Marty Natalegawa
Foto: Tahta/Republika
Menlu Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menlu RI, Marty M. Natalegawa,  memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Tingkat Menlu Komite Koordinasi Ketiga dari Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Jumat, 14 Desember 2012. 

Dalam pertemuan tersebut telah diluncurkan pendirian Pusat keunggulan Internasional Melawan Kekerasan Ekstrimisme (International Center of Excellence on Countering Violent Extremism).  Institusi yang akan berkedudukan di Abu Dhabi tersebut merupakan wadah bagi pelatihan, dialog, kerja sama, dan pusat penelitian upaya melawan  kekerasan ekstrimisme.

Selain itu, pertemuan juga mengadopsi  rancangan Rencana Aksi Perlindungan Korban Terorisme (Plan of Action on Victims of Terrorism) dan Praktek-Praktek Terbaik Pencegahan Tindak Penculikan untuk Mendapatkan Tebusan dan Penghindaran Keuntungan bagi Teroris (Good Practices on Preventing Kidnapping for Ransom and Denying the Benefits to Terrorist).

Pertemuan Kedua Kelompok Kerja Pengembangan Kapasitas di Kawasan Asia Tenggara, yang dipimpin oleh Indonesia dan Australia selaku Co-Chairs, (Southeast Asia Capacity Building Working Group), telah dilaksanakan di Manila, Filipina akhir November lalu tegas Menlu dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini mengambil tema radikalisasi dan deradikalisasi bagi generasi muda.

Kesinambungan dalam mensinergikan upaya penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh GCTF dengan PBB dan organisasi regional lainnya menjadi salah satu kerangka bagi upaya penanggulangan terorisme global tegas Menlu Marty.

Menlu Marty juga menambahkan bahwa pengembangan kapasitas institusional juga diperlukan secara terus menerus, khususnya dengan menjalin kerja sama erat antara Pusat-Pusat pelatihan yang memiliki visi dan misi yang serupa dalam menanggulangi terorisme. ''Dalam kaitan ini, Indonesia mengharapkan terjalinnya kerja sama antara Jakarta Centere for Law Enforcement Cooperation yang berlokasi di Semarang dengan International Center of Excellence on Countering Violent Extremism,'' ujar Menlu Marty.

GCTF merupakan forum konsultasi dan fasilitasi untuk penguatan institusi penegakan hukum dan upaya melawan kekerasan ekstrimisme.  Fokus forum tersebut adalah pada pengembangan kapasitas, kemauan politik dan jaringan praktisi terkait penanggulangan terorisme serta berbagi dan mengembangkan praktek-praktek terbaik (best practices) menangani terorisme. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement