REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 40 orang lagi cedera ketika satu bandar udara di Kota Peshawar, Pakistan, diserang pada Sabtu malam (15/12).
Korban tewas meliputi lima penyerang. Demikian kata media setempat mengutip beberapa sumber Angkatan Darat.
Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, dan Perdana Menteri Raja Pervaiz Ashraf mengutuk pelaku serangan tersebut. Keduanya menyampaikan kesedihan mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam serangan itu.
Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Beberapa gerilyawan datang menggunakan kendaraan yang berisi peledak.
''Mereka melancarkan serangan di Bandar Udara Bach Khan di Peshawar,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Para penyerang menabrakkan kendaraannya ke tembok di sekeliling bandar udara.
''Mereka kemudian berusaha memasuki bandar udara tersebut,'' kata Mian Iftikhar Hussain, Menteri Penerangan Provinsi Khyber Paskhtunkhwa. ''Empat penyerang tewas dalam serangan itu.''
Seorang penyerang lagi mundur ke satu bangunan di dekat bandar udara dan belakangan tewas oleh pasukan keamanan dalam operasi pencarian.
Sebagian media setempat menyatakan lima roket ditembakkan ke bandar udara selama serangan berlangsung. Dua di antaranya jatuh di landasan pacu bandar udara tersebut. Namun, pihak bandar udara menyatakan semua aset instalasi bandara tetap aman dari serangan itu.