REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Dua puluh anak-anak yang menjadi korban penembakan di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, Amerika Serikat, berusia 6-7 tahun.
"Mereka masih duduk di kelas satu," kata H Wayne Carver, Kepala Pemeriksa Medis para korban tragedi Connecticut, seperti dikutip PressTV, Ahad (16/12).
Insiden yang terjadi Jumat (14/12) pagi waktu setempat itu menewaskan 26 orang, 20 di antaranya anak-anak. Mereka terdiri dari delapan anak laki-laki, 12 anak perempuan. Dan enam wanita berusia 27-56 tahun.
Pelakunya pria 20 tahun yang diidentifikasi bernama Adam Lanza. Sebelum menembak di SD Sandy Hook, Lanza menembak ibunya, dan akhirnya bunuh diri.
Pelaku menggunakan senapan untuk membunuh para korban. Dari pemeriksaan medis, para korban ditembak berulang kali. "Semua luka yang saya ketahui disebabkan senjata laras panjang," kata Carver.
Pemerintah daerah setempat mendirikan 26 pohon natal di dekat sekolah untuk mengenang para korban. Tragedi penembakan ini mencuatkan kembali wacana pembatasan kepemilikan senjata di AS.