Ahad 16 Dec 2012 12:58 WIB

Adam Lanza Hujani Tiap Anak dengan 11 Tembakan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.
Foto: AP
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWTOWN -- Dua belas anak perempuan dan delapan anak laki-laki. Itulah jenis kelamin duapuluh korban bocah berusia enam hingga tujuh tahun yang tewas di tangan Adam Lanza (20 tahun).

Charlotte, Jack, Noah dan Grace baru saja merayakan ulang tahun ke tujuh mereka empat hari sebelum nyawa mereka melayang akibat tembakan maut Adam. Nyawa mereka harus berakhir ditemani enam guru yang juga tewas di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, pada Jumat (14/12).

Sang eksekutor Adam Lanza sebelumnya menembak mati ibunya Nancy Lanza di rumah. Ia kemudian mengemudikan mobil menuju sekolah, menghujani siswa dan guru sekolah dasar tersebut dengan peluru.

Berdasarkan penyelidikan petugas, Lanza menembak tiap anak dengan 11 kali tembakan. Hasil otopsi menunjukkan  para korban dibunuh dengan peluru yang ditembakkan oleh senapan jarak dekat .

Korban termuda adalah Nuh Pozner, yang merayakan ulang tahun di usianya ke enam bulan November lalu.  Sedangkan korban tertua diidentifikasi Sabtu Mary Sherlach (56 tahun). Kepala Pemeriksa Medis Conneciticut H. Wayne Carver II  mengatakan kepada wartawan bahwa korban telah semua telah diidentifikasi dan tubuh mereka dirilis. 

Carver menjelaskan, semua korban yang telah diperiksa sejauh semua telah ditembak oleh salah satu senapan Lanza yaitu senapan Bushmaster dengan kaliber 0,223.''Otopsi pada mayat pria bersenjata dan ibunya masih tertunda,'' kata Carver seperti dilansir dari yahoonews, Ahad (16/12)..

Sepanjang sejarah AS, inilah peristiwa penembakan massal yang paling mematikan. Apalagi korbannya adalah anak-anak. "Mereka semua murid kelas satu," ujar Carver.

 

 

 

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement