Ahad 16 Dec 2012 18:01 WIB

Bandara Peshawar Diserang Roket, 9 Tewas

Rep: Rr. Laeny Sulistywati/ Red: Heri Ruslan
Seorang warga melewati bangkai mobil usai serangan bom mengguncang Peshawar, Pakistan, pada Rabu (19/9).
Foto: Reuters/Fayaz Aziz
Seorang warga melewati bangkai mobil usai serangan bom mengguncang Peshawar, Pakistan, pada Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  PESHAWAR -- Sejumlah orang bersenjata roket menyerang bandara militer Peshawar, Pakistan di kota barat laut Peshawar, Sabtu (15/12) waktu setempat. Akibatnya, sedikitnya sembilan orang tewas.

Menteri informasi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Peshawar Mian Iftikhar Hussain mengatakan, penyerang menembakkan tiga buah roket ke bandar udara. Kemudian, lanjut Hussain, roket ketiga mendarat di dekat sebuah gedung pemerintah di luar tembok.

Selain menewaskan sembilan nyawa, sebanyak 45 orang luka-luka. Pihak militer setempat juga menyatakan, para penyerang juga meledakkan sebuah bom mobil di luar tembok di sekitar bandar udara.

Seorang pejabat Rumah Sakit (RS) setempat Umar Ayub mengatakan, para warga sipil tewas dan terluka dari serangan itu berasal dari lingkunganyang letaknya dekat bandara, 

''Sebanyak 36 orang terluka termasuk enam wanita dan tiga anak-anak, dan beberapa orang berada dalam kondisi kritis,'' ucap Ayub.

Staf medis bergegas untuk mengobati warga sipil terluka, dan memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat. Militer setempat mengatakan, lima penyerang tewas dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan selama serangan.

"Kota Universitas terasa seperti zona perang. Penembakan berat sedang terjadi," kata warga Akbar Khan saat serangan sedang terjadi. Empat penyerang yang tewas mengenakan rompi bunuh diri yang telah dijinakkan, kata angkatan udara.

''Angkatan udara di samping bandara menjadi sasaran serangan dan pihak berwenang sedang mencari daerah untuk setiap penyerang yang tersisa,'' ucap Menteri Pertahanan Naveed Qamar.

Angkatan Udara setempat melaporkan, sedangkan tidak ada personel angkatan udara yang terluka dalam serangan itu dan tidak ada peralatan selular rusak.

Tayangan televisi lokal menunjukkan, orang-orang yang ada di lingkungan dekat bandara bergegas untuk menyelamatkan diri setelah serangan terjadi. Satu mobil rusak dalam serangan itu dan lain dibakar. Sebuah rumah juga rusak.

Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Perves George menuturkan, bandara ditutup, dan penerbangan dialihkan ke kota-kota lainnya.

"Kami telah berhasil menghalau serangan terhadap bandara, semuanya sekarang di bawah kendali," kata seorang pejabat militer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement