Senin 17 Dec 2012 05:40 WIB

Uni Eropa dan Singapura Sepakati Perdagangan Bebas

Singapura
Singapura

REPUBLIKA.CO.ID,  BRUSSELS -- Uni Eropa menyatakan telah menyelesaikan negosiasi tahap akhir terkait perjanjian perdagangan bebas dengan Singapura, tempat usaha bagi 8.000 perusahaan blok ekonomi beranggotakan 13 negara itu.

Kesepakatan yang masih harus diratifikasi itu, diselesaikan oleh Komisioner Dagang Uni Eropa, Karel de Gucht, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Lim Hng Kiang, tulis sebuah pernyataan Komisi Eropa.

Singapura adalah mitra dagang terbesar Uni Eropa di Asia Tenggara, dengan nominal senilai 74 miliar euro (97 miliar dolar) dalam perdagangan barang dan jasa.

Perdagangan barang antara Uni Eropa-Singapura tumbuh 40 persen selama 2009 hingga 2011, tulis pernyataan itu.

Perjanjian perdagangan bebas itu merupakan yang kedua antara Uni Eropa dan negara di Asia, setelah kesepakatan dengan Korea Selatan sebelumnya dicapai pada Juli 2011. Kesepakatan itu juga merupakan yang pertama dengan 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Singapura adalah pasar dinamis bagi perusahaan asal Uni Eropa dan merupakan negara penghubung penting untuk berbisnis di seluruh wilayah Asia Tenggara," kata De Gucht dalam pernyataan itu.

Menurut Komisi Uni Eropa, kesepakatan itu juga akan menciptakan sejumlah kesempatan baru di berbagai bidang yang meliputi perbankan, asuransi, serta sejumlah industri jasa keuangan lainnya, termasuk dalam hal tender publik.

Kesepakatan itu juga akan memudahkan produk pertanian dan industri asal Eropa untuk masuk ke Singapura, sekaligus mengurangi sejumlah aturan yang selama ini menghambat hal itu.

Sebagai contoh, Singapura akan mengimpor sejumlah mobil pabrikan Eropa yang dibuat dengan persetujuan dan standar keselamatan teknis Uni Eropa, katanya.

Sebagai tambahan, prinsip pertumbuhan perdagangan berkelanjutan akan dimasukkan ke dalam perjanjian itu guna menjamin agar perdagangan kedua pihak juga mendukung perlindungan lingkungan dan pembangunan sosial, serta tidak memakan korban hak buruh, tulis pernyataan itu.

Uni Eropa dan Singapura dijadwalkan menandatangani perjanjian itu pada musim semi 2013 mendatang.

Uni Eropa juga telah menggelar sejumlah pembicaraan terkait perjanjian perdagangan bebas dengan Malaysia dan Vietnam, dengan tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan antar regional Uni Eropa dan ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement