REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Lelaki bersenjata yang menembaki siswa SD Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat, Adam Lanza, ternyata memiliki ratusan amunisi. Jumlah amunisi itu diperkirakan cukup untuk membunuh semua siswa di sekolah tersebut jika dia memiliki waktu yang cukup.
Dalam serangan Jumat (14/12), Lanza membawa stok amunisi dan menggunakan senjata AR-15. Senjata itu dapat dimodifikasi dimana pengguna dapat mengubah fitur dan jumlah amunisinya. Pengguna juga dapat mengubah kapasitas, jangkauan, dan akurasi tembakan.
Lanza juga memiliki dua pistol yang turut serta dibawa ke sekolah. Sedangkan Senjata yang keempat merupakan senapan yang disimpan di mobil saat peristiwa tersebut terjadi.
Kepala Kepolisian Connecticut, Lieutenant Paul Vance mengatakan Lanza memiliki gudang senjata dan amunisi. Senjata yang digunakan Lanza diidentifikasi sebagai senjata jenis AR-15 Bushmaster berkapasitas tinggi. Dia juga memiliki pistol jenis Glock 10mm dan Sig Sauer 9 mm.
"Senjata itu memiliki sejumlah amunisi tambahan. Senjata keempatnya adalah senapan yang ditemukan di dalam mobil yang diparkir di luar sekolah, " kata dia seperti dikutip ITV, Senin (17/12).
Serangan brutal ke SD Sandy Brook menyebabkan 20 anak-anak yang berusia 6-7 tahun tewas. Sedangkan tujuh orang dewasa juga tewas akibat serangan tersebut.
Semua korban tewas karena banyak luka tembakan. Lanza, yang baru berusia 20 tahun, tewas bunuh diri setelah beraksi.