REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengakui Pemerintah AS telah gagal menjamin keamanan untuk anak-anak.
Pernyataan Obama menyusul insiden penembakan yang menewaskan 20 siswa SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, AS, Jumat (14/12) lalu.
Menurut Obama, upaya AS belum cukup untuk melindungi anak-anak. "Kita tidak dapat mentoleransi ini lagi," kata dia seperti dikutip ITV, Senin (17/12).
Obama mengklaim pemerintahannya sudah berusaha melawan kekerasaan. Kegagalan menjamin keamanan anak-anak tersebut membuat Pemerintah AS didesak melakukan perubahan. Namun, dia tidak merinci tindakan apa yang akan pemerintahnya ambil.
Pemerintah AS, kata Obama, berjanji akan mencari cara untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa mendatang.
Aksi penembakan di SD Sandy Hook yang menewaskan 26 orang telah mencuatkan wacana pembatasan kepemilikan senjata di Negeri Paman Sam tersebut. Dalam aksinya, pelaku penembakan, Adam Lanza membawa empat senjata dengan ratusan amunisi.