Senin 17 Dec 2012 19:36 WIB

Wapres Suriah: Kedua Belah Pihak Kalah dalam Perang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Wakil presiden Suriah Farouk al-Sharaa mengatakan, Ahad (16/12) bahwa rezimnya dan oposisi sama-sama kalah setelah 21 bulan berperang.

Al-Sharaa mengatakan kepada surat kabar Libanon Al-Akhbar bahwa baik para oposisi maupun rezim presiden Suriah Bassar Al Assad dapat memutuskan pertempuran militer. Di sisi lain, Al-Sharaa juga mengatakan, rezim pemerintah Suriah tidak dapat mencapai perubahan.

''Solusi untuk konflik harus datang dari dalam Suriah. Setiap penyelesaian politik harus mencakup menghentikan semua jenis kekerasan, dan pembentukan pemerintah persatuan nasional dengan kekuasaan yang luas," tegas Al-Sharaa.

Rezim Assad telah lama menolak intervensi Barat dalam perang sipil dan menyerukan pembicaraan dengan oposisi. Namun, kebanyakan kelompok oposisi menolak untuk bertemu dengan Assad. Mereka menuntut pencopotan dirinya dari kekuasaan sebelum meletakkan senjata mereka.

Sementara itu, oposisi pemerintah Suriah, Brigade al-Tawheed, mengatakan oposisi yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad, 'sepenuhnya membebaskan' fasilitas militer di kota terbesar Suriah, Sabtu (15/12) lalu. Pernyataan tersebut telah diposting di website resmi al-Tawheed, Ahad (16/12) kemarin.

Disebutkan komandan brigade tewas dalam pertempuran perebutan pangkalan ini. Brigade Al-Tawheed adalah salah satu kelompok oposisi terbesar yang beroperasi di Aleppo, yang telah menjadi front utama dalam perang saudara sejak Juli.

Sementara itu, jet tempur Suriah menembakkan sedikitnya dua roket di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Ahad (16/12). Mereka mengatakan puluhan orang tewas ketika setidaknya karena satu roket menghantam sebuah masjid di kamp pengungsi.

Pemerintah Suriah beberapa pekan ini mencoba memukul mundur oposisi dari Yarmouk supaya kembali ke gerbang kekuasaannya. Sementara itu, akibat konflik Suriah antara oposisi dengan loyalis presiden Suriah Bassar al Assad yang terjadi hampir selama dua tahun, menimbulkan setidaknya 40.000 korban tewas maupun pengungsi semakin banyak.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement