REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela sudah sepuluh hari dirawat di rumah sakit, Senin (17/12).
Mandela dirawat karena infeksi paru-paru dan bedah batu empedu. "Jika ada perubahan, kami akan mengumumkannya. Jika tidak ada, berarti ia membaik," kata juru bicara kepresidenan Mac Maharaj kepada kantor berita Prancis AFP, Senin (17/12).
Tokoh anti-apartheid itu diterbangkan dari rumah di desanya di Qunu, selatan Afsel, ke ibukota, Pretoria, pada 8 Desember. Ia dioperasi untuk mengangkat batu empedu, Sabtu (16/12) lalu, setelah sebelumnya mendapat perawatan infeksi paru-paru.
Mandela menghabiskan 27 tahun di penjara karena perlawanannya terhadap apartheid. Ia menjadi Presiden Afsel berkulit hitam pertama setelah pemilihan umum pertama semua ras pada 1994. Ia lalu mundur sesudah menjabat satu masa bakti.
Sejak mundur, ia pensiun di desa masa kecilnya, Qunu. Pria 94 tahun itu semakin lemah sejak pensiun.
Kesehatannya merapuh, meski beberapa kali peraih Nobel Perdamaian itu menerima tamu dari luar negeri, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton.