REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Usaha gencar terus dilakukan Israel untuk membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia. Sejumlah propaganda terus dilakukan, salah satunya dengan mengundang tokoh-tokoh Indonesia ke acara yang digagas Negeri Zionis itu.
Akun Facebook, Israel Berbahasa Indonesia, bahkan dengan bangga memajang berita yang berisi kunjungan lima ilmuwan asal Indonesia ke negeri yahudi. Mengutip berita yang dilansir Israel National News, Israel sempat mengundang ilmuwan kesehatan asal Indonesia untuk berkunjung ke Israel.
Akun Israel Berbahasa Indonesia mencatut nama ahli Neurologi dari Universitas Hassanudin Makassar, Andi Asadul Islam. Dalam tulisannya, akun itu memuat pernyataan Andi usai menghadiri acara Pembukaan Seminar di Rumah Sakit Rambam Haifa, Israel.
"Dalam kursus ini kita belajar bagaimana membangun sebuah sistem untuk operasi dalam keadaan darurat, trauma dan peristiwa korban kecelakaan massal." kata Prof Andi Asadul Islam, seperti dipublikasikan akun Facebook Israel berbahasa Indonesia.
Tidak hanya ikut kursus, peserta seperti Andi juga diajak mengunjungi sejumlah lokasi wisata, di antaranya Yad Vashem, dan situs lainnya di Yerusalem, Nazaret, Yafo, Akko, Zichron Yaakov dan lain-lain. "Sebagai seorang Muslim, hal ini sangat menarik bagi saya untuk melihat situs Muslim di Yerusalem," kata Prof Andi Asadul Islam.
Nama Pengelola Yayasan Layanan Darurat Ambulance 118, Asti Puspita Rini, juga turut dicatut akun Israel Berbahasa Indonesia. Di akun Facebook itu, ditampilkan komentar Asti perihal kesan atas kunjungannya ke Negeri Zionis.
"Beberapa teman dan keluarga saya takut dan tidak ingin saya datang ke sini (Israel) karena apa yang mereka lihat di televisi, namun kenyataannya sungguh berbeda dengan yang diberitakan di media."
Begitulah penggalan kalimat propaganda di akun Facebook Israel Berbahasa Indonesia. Selain menyatut nama beberapa tokoh Indonesia, akun ini terus menampilkan propaganda negatif terhadap Palestina.
Akun Facebook Israel berbahasa Indonesia telah berhasil menjaring sekitar 200 ribu facebooker asal Indonesia.