Selasa 18 Dec 2012 21:45 WIB

PBB Izinkan Taliban Ikut Perundingan Damai

Mantan anggota Taliban memegang senjata mereka saat gabung dalam acara bersama pemerintah Afghanistan di Herat, Kabul, Afghanistan, Senin (30/1).
Foto: AP/Hoshang Hashimi
Mantan anggota Taliban memegang senjata mereka saat gabung dalam acara bersama pemerintah Afghanistan di Herat, Kabul, Afghanistan, Senin (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dewan Keamanan PBB setuju membantu anggota Taliban   yang masuk daftar hitam untuk pergi ke luar Afghanistan menghadiri perundingan perdamaian.

Terdapat  132 orang dan empat kelompok masuk daftar sanksi PBB. Namun  para diplomat berharap pemberian izin ke luar Afghanistan  akan mempermudah perdamaian dan rekonsiliasi saat pasukan asing  meninggalkan negara tersebut pada 2014.

Dubes Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant mengatakan,  resolusi yang disponsori Amerika untuk membuat pengecualian larangan perjalanan itu cukup bagus. Sebab hal itu membantu percepatan perdamaian dan proses rekonsiliasi di Afghanistan.

Di bawah pengawasan  Perancis, dua pejabat senior Taliban akan ikut dalam perundingan  mengenai masa depan Afghanistan. Perundingan itu  diselenggarakan di lokasi di pinggiran Paris.

Taliban sendiri memerintah Afghanistan  dari tahun 1996 sampai 2001. Perundingan ini akan menjadi perundingan pertama, sejak Taliban digulingkan pasukan pimpinan AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement