REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dewan Keamanan PBB setuju membantu anggota Taliban yang masuk daftar hitam untuk pergi ke luar Afghanistan menghadiri perundingan perdamaian.
Terdapat 132 orang dan empat kelompok masuk daftar sanksi PBB. Namun para diplomat berharap pemberian izin ke luar Afghanistan akan mempermudah perdamaian dan rekonsiliasi saat pasukan asing meninggalkan negara tersebut pada 2014.
Dubes Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant mengatakan, resolusi yang disponsori Amerika untuk membuat pengecualian larangan perjalanan itu cukup bagus. Sebab hal itu membantu percepatan perdamaian dan proses rekonsiliasi di Afghanistan.
Di bawah pengawasan Perancis, dua pejabat senior Taliban akan ikut dalam perundingan mengenai masa depan Afghanistan. Perundingan itu diselenggarakan di lokasi di pinggiran Paris.
Taliban sendiri memerintah Afghanistan dari tahun 1996 sampai 2001. Perundingan ini akan menjadi perundingan pertama, sejak Taliban digulingkan pasukan pimpinan AS.