REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Arab Saudi memutuskan untuk menyetop sementara impor daging sapi dari Brasil. Penangguhan tersebut, seperti diungkapkan Kementerian Pertanian Brasil, Selasa (18/12), terkait adanya indikasi penyakit sapi gila di negara pengekspor sapi terbesar dunia tersebut.
Keputusan Arab Saudi ini mengikuti langkah yang baru saja diambil negara Timur Tengah lain, Mesir. Mesir, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (18/12) juga telah menangguhkan impor daging sapi dari Brasil pada Senin kemarin.
Pada 7 Desember 2012, Brasil mengumumkan kalau mereka telah mendeteksi adanya protein pemicu BSE (bovine spongiform encephalopathy) atau penyakit sapi gila pada bangkai sapi di negara bagian Perana.
Sapi tersebut sudah mati sejak dua tahun lalu dan bukan karena BSE. Hanya saja, berdasarkan hasil uji sampel, ditemukan Prion, protein penyebab berkembangnya BSE, di sapi tersebut. Prion disebut bisa muncul secara mendadak pada ternak berumur tua.
Temuan tersebut memicu kekhawatiran dari sejumlah negara pengimpor. Jepang, China dan Afrika Selatan adalah negara-negara yang memutuskan untuk menunda impor sapinya dari Brasil sesaat setelah laporan tersebut keluar. Namun, ketiga negara tersebut tergolong pengimpor kecil.
Bagi Brasil, keputusan Arab Saudi untuk menyetop sementara impor dagingnya cukup menjadi pukulan telak. Pasalnya, negara penghasil minyak terbesar dunia itu merupakan satu dari 10 negara yang jadi pelanggan terbesarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
