Rabu 19 Dec 2012 09:05 WIB

Malaysia Kesal dengan Hinaan pada Habibie

Demonstrators claimed as Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) stage a protest in front of Malaysia embassy in Jakarta, Tuesday. They condemn the rape on an Indonesian worker by three Malaysian police officers.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Demonstrators claimed as Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) stage a protest in front of Malaysia embassy in Jakarta, Tuesday. They condemn the rape on an Indonesian worker by three Malaysian police officers.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika, M Ikhsan Shiddieqy dari Putrajaya, Malaysia 

Menteri Penerangan Malaysia, Dato Seri Rais Yatim mengaku kesal dengan pemuatan tulisan Zainuddin Maidin di Harian Utusan yang menghina mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. Menurut Rais, tulisan tersebut tidak pantas dibuat oleh seseorang yang sudah lama di kerajaan. 

Rais mengaku, Malaysia menyesalkan adanya pernyataan Zainuddin yang menghina Habibie. "Justru saya sendiri sudah mengeluarkan pendapat dan sudah dikeluarkan di Jakarta melalui Antara tentang pendapat pribadi beliau. Dan kami sangat kesal dengan pengeluaran pernyataan beliau. Semoga tidak ada lagi percobaan untuk mengeruhkan keadaan," kata Rais.

Dalam artikel berjudul 'Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim', Zainuddin Maidin menyebut Habibie sebagai pengkhianat dan dog of imperialism. Pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia ini memicu protes dari Indonesia dan Malaysia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri langsung berkomentar atas pernyataan Zainuddin. Menanggapi hinaan itu, Presiden menyatakan terganggu dan menyayangkan kejadian tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement