REPUBLIKA.CO.ID,SANTIAGO--Wartawan Chili, Mauricio Weibel menjadi korban pencurian misterius. Tulisannya yang berisi investigasi terhadap pelanggaran HAM selama rezim militer berkuasa dicuri.
Menurut Mauricio, rumahnya dimasuki secara paksa selama tiga kali oleh orang asing. Risetnya mengenai kejahatan yang dilakukan di bawah rezim Augusto Pinochet dicuri.
Saat ini Weibel mendapatkan perlindungan dari kepolisian. Ayahnya merupakan pemimpin Partai Komunis menghilang pada tahun 1976.
Weibel sendiri berkerja untuk media Jerman. Dia mengarang tulisan berjudul "Illegal association: The dictatorship's secret archives". Buku itu berisi peran intelijen militer pada masa Augusto Pinochet (1973-1990).
Weibel mengaku, ia bukanlah satu-satunya korban pencurian misterius. Masih terdapat sejumlah korban lainnya. Dia juga mendapatkan sejumlah ancaman seperti dilansir di BBC, Selasa, (18/12).
Javier Rebolledo, pengarang buku tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh polisi rahasia di bawah rezim militer juga menjadi korban pencurian. Hard disk komputernya dicuri. Cristobal Pena, penulis triler politik dengan seting era Pinochet komputernya juga dicuri.
Di bawah rezim Pinochet, lebih dari 40 ribu orang mengalami pelanggaran HAM. Lebih dari 3.000 orang dibunuh atau menghilang.