REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Rakyat Korea Selatan berbondong-bondong pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden baru pada Rabu, (19/12).
Pemilih harus memilih antara Park Geun-Hye, wanita pertama yang mencalonkan diri menjadi presiden dan saingannya dari partai oposisi utama, Moon Jae-In. Menurut hasil jajak pendapat, perbedaan perolehan keduanya sangat tipis.
TPS dibuka pada pukul 06.00 waktu setempat dan dijadwalkan untuk tutup pada pukul 18.00. Hari ini seluruh warga Korsel diliburkan untuk memaksimalkan partisipasi pemilih.
Saat ini teradapat 40 juta pemilih terdaftar. Mereka yang akan menentukan masa depan Korsel.
Park Geun-Hye (60 tahun) merupakan calon presiden wanita pertama di negara yang masih didominasi laki-laki. Dia adalah putri dari salah satu tokoh modern Korea yang paling populer, yakni mendiang diktator Park Chung-Hee.
Diktator Park Chung-Hee dikagumi karena menyeret negara itu keluar dari kemiskinan. Namun dia dikritik karena penindasan yang kejam selama 18 tahun pemerintahan otokratisnya.