REPUBLIKA.CO.ID, IRAN -- Lebih dari delapan orang tewas ketika sebuah tambang batu bara di Simali Yal Tabas, Iran Tengah runtuh dan menimbun para penambang, Selasa (18/12).
Pejabat keamanan setempat mengatakan korban tewas yang sebelumnya dikonfirmasi empat orang menjadi delapan orang. Seperti dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, Rabu (19/12).
Gubernur Tabas, Ahmad Talebian Moqadam, mengatakan regu penyelamat tengah berusaha mengevakuasi korban yang tertimbun.
"Kami berhasil mendapatkan lima jenazah yang dikeluarkan tadi malam, dan tiga jenazah lagi juga telah dikeluarkan juga hari ini," ungkap Moqadam sembari mengungkapkan duka cita yang mendalam terhadap korban kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/12) dini hari pukul 4.00 waktu setempat.
Lebih lanjut Talebian Moqadam juga menceritakan kronologis singkat bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. "Sebuah terowongan di area tambang runtuh. Akibatnya akumulasi gas yang ada disana meledak," ungkapnya.
Area penambangan terletak 25 kilometer dari Tabas. Sebelumnya, Selasa (17/12) pejabat setempat mengatakan empat penambang tewas dan empat lainnya dikabarkan hilang.