Kamis 20 Dec 2012 16:37 WIB

SBY Nilai Penembakan di AS, Budaya Koboi

Rep: Muhammad Ikhsan Shiddieqy/ Red: Dewi Mardiani
Foto 12 Anak korban penembakan SD San Hook, Connecticut, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Foto 12 Anak korban penembakan SD San Hook, Connecticut, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin dengan peristiwa penembakan keji yang menimpa anak-anak di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut, Amerika Serikat (AS). Indonesia harus menjadi masyarakat yang baik dengan menghayati nilai-nilai agama.

"Saya terganggu dengan apa yang terjadi di AS, budaya koboi, anak-anak kecil umur enam tahun ditembak tiga peluru," kata Presiden dalam Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) seluruh dunia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi, Kamis (20/12).

Presiden mengikuti terus perkembangan penyidikan peristiwa itu, termasuk diskusi yang berkembang di AS soal undang-undang tentang kepemilikan senjata api. Presiden, sebagai warga negara dunia berharap, masalah aturan itu bisa segera tercapai jalan keluar terbaik.

Presiden mengatakan, warga dunia berkepentingan soal aturan tersebut, karena banyak warga dunia berada di AS. "Yang kita tuju itu good society. Masyarakat kita masyarakat religius, tidak berarti ritual, tapi penghayatan terhadap nilai agama," kata Presiden. Agama apapun menganjurkan kebajikan, jadi kalau masyarakat kita tak tinggalkan agama, insya Allah akan menjadi good society.

Salah satu isu di AS juga ada tentang pernikahan kaum sesama jenis. "Soal gay married, Indonesia pandangannya jelas," kata Presiden menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement