Kamis 20 Dec 2012 21:28 WIB

Dikecam Dunia, Israel 'Tutup Kuping'

Rep: Hannan Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Permukiman Yahudi
Permukiman Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel kian kalap mencaplok wilayah Palestina. Meski dikecam dunia, Negeri Zionis itu tetap melanjutkan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Israel bahkan tak ciut ketika sekutu utamanya, Amerika Serikat ikut mengutuk pembangunan permukiman tersebut. Ironisnya, Israel malah menambah jumlah bangunan pada permukiman Yahudi dari 3.600 rumah, menjadi enam ribu rumah.

Seperti laporan kantor berita Palestina, Ma’an, Rabu (19/12), Kementerian Dalam Negeri Israel tak segan mengeluarkan izin pembangunan permukiman Yahudi. Proyek tahap awal telah siap dieksekusi untuk pembangunan 1.500 rumah baru yang berlokasi di Ramat Solomon Shlomo.

Juru bicara Kemendagri Israel, Efrat Orbach mengatakan Majelis Hakim Israel kini mulai membahas rencana baru membangun 4.500 rumah di dua kawasan permukiman lainnya, yaitu Givat Hamatos dan Gilo. Jadi perumahan yang akan dibangun Israel akan mencapai enam ribu rumah.

Secara terpisah, Palestina melihat permukiman Yahudi menjadi hambatan besar Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukota.

"Pembangunan permukiman Yahudi merupakan tindakan sepihak dan benar-benar merugikan kelangsungan upaya solusi dua negara, dan kemungkinan bagi bangsa kami untuk terus eksis. Pada dasarnya ini adalah serangan terhadap hak-hak rakyat kami untuk hidup," tegas Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad, Senin (17/12) seperti dinukil dari mirajnews.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement