Jumat 21 Dec 2012 06:39 WIB

Dolar AS Jatuh

Dolar AS (ilustrasi)
Foto: Reuters
Dolar AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS turun moderat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (21/12) pagi ini di tengah perdagangan tipis menjelang hari libur.

Investor enggan membuat taruhan sebelum anggota parlemen AS mencapai kesepakatan untuk menghindari jurang fiskal, meskipun selera risiko pasar meningkat baru-baru ini karena kesenjangan usulan dari kedua pihak menyempit dan permintaan untuk dolar sebagai aset 'safe-heaven' menyusut.

Di sisi ekonomi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal ketiga direvisi naik menjadi 3,1 persen pada tingkat tahunan oleh Departemen Perdagangan, mengalahkan ekspektasi ekonom.

National Association of Realtors melaporkan penjualan 'existing home' AS melonjak 5,9 persen pada November, tercepat sejak November 2009.

Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim asuransi pengangguran pekan lalu naik, setelah jatuh selama empat minggu berturut-turut.

Dolar terus menguat terhadap yen setelah bank sentral Jepang (BoJ) pada Kamis mengumumkan rencana untuk memperlonggar lebih lanjut kebijakan moneternya guna mendorong perekonomian stagnan saat ini.

Bank sentral akan memperluas program pembelian aset 101 triliun yen (sekitar 1,1 triliun dolar AS) dari sekitar 91 triliun yen (sekitar 1,08 triliun dolar AS).

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3240 dolar dari 1,3227 dolar sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6284 dolar dari 1,6250 dolar.

Dolar sedikit turun menjadi 0,9119 franc Swiss dari 0,9120 franc dan turun menjadi 0,9873 dolar Kanada dari 0,9875 dolar Kanada. Dolar AS dibeli 84,43 yen, lebih tinggi dari 84,40 yen pada sesi sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement