REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang perayaan Natal, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengunjungi pasukannya yang tengah bertugas di Afghanistan. Ia mengatakan apa yang dilakukan para prajurit sangat berharga.
Cameron juga mengatakan, pasukan keamanan Afghanistan telah menjalani funginya dengan baik sehingga ia mendukung rencana penarikan 5.200 pasukan pada tahun depan.
Perdana menteri, yang melawat ke Kamp Bastion di Provinsi Helmand, mengatakan dia yakin bahwa bisa menarik mundur hampir separuh dari pasukan Inggris, dan mengumumkan di parlemen pada Rabu, bahwa pihaknya tidak akan membuka jalan bagi peningkatan aktivitas teroris.
"Fakta adalah mereka (pasukan keamanan Afghanistan) melakukan lebih baik dari yang diharapkan," katanya.
Dia menambahkan, langkah itu juga dilakukan untuk alasan kebaikan militer dan telah dilakukan dengan cara yang tepat.
"Kami yakin hal itu (penarikan pasukan) bisa dilakukan seraya tetap membuat Afghanistan tidak kembali menjadi surga terorisme, seperti saat kami datang pertama kali ke sini," tegas perdana menteri.
Inggris memiliki kekuatan terbesar kedua di Afghanistan setelah Amerika Serikat dan telah kehilangan 438 tentara di Afghanistan sejak operasi dimulai untuk menggulingkan rezim Taliban pada Oktober 2001 menyusul serangan 9/11.