Jumat 21 Dec 2012 09:43 WIB

Takut Diserang, Israel Coba Pengaruhi PBB

Hizbullah, sayap militer Lebanon yang berhasil mengusir Israel dari pada 2006 silam.
Foto: Reuters
Hizbullah, sayap militer Lebanon yang berhasil mengusir Israel dari pada 2006 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Utusan Israel di PBB, Kamis (20/12), mencoba mempengaruhi PBB agar menindak Hizbullah yang kembali mempersenjatai diri. Dia meminta PBB agar segera menindak kelompok gerilyawan Lebanon itu. "Sekarang mereka memiliki simpanan puluhan ribu rudal yang mampu menyerang Israel" ujar juru bicara Israel.

Duta Besar Israel untuk PBB Ron Prosor mengatakan di dalam suratnya kepada 15 anggota Dewan Kemanan PBB, dia meminta agar pengawasan senjata diperketat. Menurutnya, Hizbullah kini memiliki persenjataan berat yang luput dari pengawasan PBB.

Prosor merujuk satu ledakan di Kota Tair Harfa, Lebanon selatan, pada Senin (17/12) terjadi di  gudang senjata. "Ledakan ini menjadi pengingat lain kepada dunia mengenai bahaya besar di depan mata kita di Lebanon," tulis Prosor.

Sebelumnya, Israel mengeluhkan embargo senjata PBB atas Lebanon yang tak berhasil. "Saya menyeru pada Dewan Keamanan dan semua anggota masyarakat internasional yang bertanggungjawab, untuk mengirim tanda jelas bahwa tindakan Hizbullah mempersenjatai diri tidak bisa ditolerir," kata Prosor.

Saat ini, perbatasan Lebanon-Israel yang jadi basis utama kekuatan Hizbullah, dijaga oleh Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB (UNIFIL). Akibat keberadaan UNIFIL, Israel tidak bisa lagi merespon Hizbullah dengan serangan militer. Walhasil, langkah mempengaruhi PBB jadi jalan Israel untuk menekan Hizbullah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement