Jumat 21 Dec 2012 13:16 WIB

Coba Jual Senpi Milik Keluarga Saddam, 4 Pria Ditangkap

Ilustrasi berbagai jenis senjata api
Foto: X80001/HANDOUT
Ilustrasi berbagai jenis senjata api

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Empat pria ditangkap di New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (20/12). Mereka dituding sebagai sindikat penjual senjata api (senpi) curian yang diduga milik keluarga mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein.

Menurut pengacara Amerika Serikat (AS), Paul Fishman di Newark, New Jersey, beberapa pistol, senapan, dan revolver itu diperkirakan senilai 250-350 ribu dolar AS. Keempat pria itu dituduh mencoba mencari pembeli senjata di New Jersey. Senjata itu diyakini tersimpan di Florida.

Menurut tuntutan yang diajukan atas empat orang itu, aparat penegak hukum mengetahui bahwa senjata api itu ditunjukan sebagai barang jualan pada April 2012. Aparat pun mengerahkan agen yang menyamar untuk mengungkap sindikat tersebut. Agen tersebut menyamar sebagai pembeli senjata yang tertarik atas tawaran senpi di New Jersey.

Pada Oktober, Duta Besar Irak di AS, Jabir Habeb, membenarkan bahwa senjata api itu milik Republik Irak. Gugatan itu tidak menyatakan secara rinci dari mana senjata dan senapan itu berasal atau bagaimana barang tersebut sampai bisa dicuri.

Pejabat setempat mengatakan, senpi itu terdiri dari jenis pistol Coonan Arms 0,357 semiotomatis berbalut logam dan ada medali di samping genggamannya dengan tulisan 'QS'. Tulisan itu diyakini sebagai inisial salah satu putra Saddam Hussein, yaitu Qusay Saddam Hussein al-Tikriti.

"Senjata lainnya adalah dua magnum revolver jenis Korth 0,357; satu batang pistol buatan pabrik Cina tipe semiotomatis dengan ikon bendera Yaman di satu sisinya dan tulisan Arab di tepiannya; dan dua senapan tembak jenis Cosmi 12-gauge and satu pistol Llama semiotomatis 0,45 ACP dengan lapisan emas, juga tertera tulisan 'QS'," kata pejabat itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/12).

Sindikat itu adalah David Ryan (48 tahun) asal Miami; Karlo Sauer (42 tahun) asal Pittsburgh; Howard Blumenthal (74 tahun) asal Fort Lee, New Jersey; dan Carola Quirola alias Carlos Quirola-Ordonez (55 tahun) asal New Milford, New Jersey.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement