REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Duta Besar Iran untuk Lebanon Qazanfar Roknabadi mengatakan, kerusuhan di Suriah saat ini bersumber dari rencana Amerika Serikat untuk menjaga keamanan rezim Zionis.
Padahal, kata Roknabadi, delapan puluh persen rakyat Suriah menyetujui pemerintah Bashar al-Assad.
"Mayoritas rakyat Suriah menginginkan reformasi dan negara mereka kembali damai," kata Roknabadi, Kamis, (20/12)
Mereka yang memprovokasi kerusuhan, ujar Roknabadi, harus menghormati tuntutan rakyat. Kelompok oposisi harus datang ke meja perundingan dan menjauh dari kelompok teroris.
Roknabadi menambahkan, Iran telah melakukan yang terbaik untuk menghentikan kekerasan di Suriah dan mendukung permintaan masyarakat Suriah untuk reformasi.
Enam butir rencana perdamaian Iran untuk Suriah sendiri sudah dipersiapkan untuk menjadi dasar penyelenggaraan pemilu parlemen dan kabinet baru yang direformasi.
Isi enam butir rencana perdamaian Iran untuk Suriah isinya mirip dengan rencana perdamaian utusan perdamaian PBB dari Liga Arab, Lakhdar Brahimi.
Iran, kata Roknabadi, menentang segala bentuk intervensi asing di Suriah. Penyebaran krisis ke negara-negara tetangga Suriah, termasuk Lebanon, hanya akan menimbulkan bencana.
" Iran menyerukan semua pihak di Suriah segera mengakhiri kekerasan dan memulai dialog nasional," ujar Roknabadi.
Selama ini, Rusia dan Iran juga memiliki sikap yang sama terhadap krisis Suriah.