Sabtu 22 Dec 2012 15:03 WIB

Putin : Jilbab Tradisi Asing

Rep: Agung Sasongko/ Red: Abdullah Sammy
Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Sikap Presiden Rusia, Vladimir Putin soal jilbab tidak berubah. Itu terlihat dari jawaban putin terkait masalah itu dalam sesi wawancara bersama wartawan asing yang dilaporkan Ria Novosti, Sabtu (22/12).

"Mengapa kami perlu mengadopsi tradisi asing ?" tanya Putin. Dia menilai, pemimpin Muslim Rusia harusnya juga mengatakan hal yang sama bahwa mengenakan jilbab di sekolah adalah hal keliru.

"Dan sekarang anda meminta kami untuk mengenalkan tradisi ini, buat apa?" kata dia.

Penyataan bernada menolak dari Putin ini sekaligus penegasan ulang terkait komentarnya terhadap masalah tersebut. Sebelumnya, ia mengatakan melarangan penggunaan jilbab merupakan wujud dari menjaga semangat sekularitas Rusia di era modern. Ia menekankan Rusia merupakan negara sekular yang harus menciptakan kondisi setara untuk semua warga negaranya.

Namun, Putin lupa, bahwa kesetaraan itu juga berarti menghargai keberagaman Rusia. Faktanya, saat ini diberbagai wilayah Rusia memiliki populasi Muslim yang besar. Yang lebih penting lagi, Islam telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Rusia.

Di Tatarstan misalnya, bukan hal yang aneh setiap Muslimah mengenakan jilbab. Hal yang sama juga terjadi di wilayah lain, seperti Chechnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement