Sabtu 22 Dec 2012 17:55 WIB

Muslim India berjuang Demi Nama Baik Islam

Rep: Agung Sasongko / Red: Citra Listya Rini
Muslim India
Foto: AP
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Islam telah ada di India sebelum era kolonial Inggris. Namun, di era modern seperti sekarang, masih ada kesalahpahaman tentang Islam dan Muslim masih saja terjadi di negara itu. 

Melihat dari kondisi itu, tentu Muslim India perlu membuat langkah aktif guna meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Langkah ini sangat  mendesak untuk dilakukan.

Jamiat Islami Hind, organisasi Islam terkemuka di India sadar akan hal itu. Sebabnya, sejak lama mereka bekerja keras menjembatani Muslim India dengan umat agama lain di India. 

Mereka terbitkan Alquran atau literatur Islam dengan bahasa India. Mereka juga rutin menggelar dialog perdamaian yang melibatkan umat agama lain.

Wakil Presiden Jamiat Islami Hind, Sheikh Muhammad Karakkunnu, mengatakan yang terpenting dalam setiap langkah yang diambil, Muslim India perlu menampilkan wajah Islam sebenarnya melalui prilaku dalam kehidupan sehari-hari. 

Itu dimaksudkan agar umat agama lain dapat menyimpulkan secara utuh apa itu Islam dan Muslim.

Sebagai contoh saja, lanjut dia, kebiasaan mengucapkan Muslim India mengucapkan Assalamualaikum dikira merupakan bentuk pemaksaan budaya. Kondisi kian runyam karena pemberitaan media. Padahal itu tidak benar. 

"Kita tidak bisa menyalahkan kalangan non-Muslim atas apa yang mereka salahpahami,' kata dia seperti dikutip arabnews.com, Sabtu (22/12).

Ke depan, kata Muhammad, kondisi itu akan terus diperbaiki. Jamiat Islami Hind sendiri bakal memperkuat kualitas sumber daya Muslim. Itu termasuk pencegahan tindak ekstrimisme. Selanjutnya, membangun komunikasi yang lebih aktif dengan umat agama lain. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement