REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA, PAKISTAN -- 11 orang yang diidentifikasi sebagai imigran ilegal tewas setelah diserang sekelompok pria bersenjata di Provinsi Baluchistan, Sabtu. Mereka diserang saat bersiap meninggalkan Pakistan.
Imigran yang diyakini berasal dari Pakistan dan Afghanistan itu diserang pada Jumat malam, di distrik Gwadar Pakistan dekat perbatasan Iran, sekitar 1.600 kilometer (1.000 mil) sebelah barat daya Quetta.
"Enam orang bersenjata mengendarai tiga motor menyerang konvoi imigran ilegal di daerah Dasht Suntsar di distrik Gwadar. Kami telah menerima 11 jenazah imigran," kata sekretaris pemerintah daerah setempat Akbar Durrani.
"Para imigran bepergian dengan konvoi tiga kendaraan, namun jumlahnya belum diketahui pasti," kata dia.
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan para korban tidak dapat diidentifikasi.
"Kami tidak bisa mengidentifikasi korban. Tapi penampilan fisik menunjukkan bahwa tujuh dari mereka adalah warga Pakistan, sementara empat orang lainnya adalah warga Afghanistan," kata Kepala Pemerintah Gwadar Sohai Rehman.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kabupaten Gwadar, Pakistan merupakan tetangga provinsi Saravan ,Iran. Para penyelundup menggunakan rute lalu lintas imigran ilegal ke Eropa, melalui Iran dan Turki.