REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengunduran diri Mahmoud Mekki dari jabatan Wakil Presiden Mesir bukan disebabkan perbedaan kubu politik dengan sang Presiden Mohamed Mursi. Menurut Mekki dirinya tidak tersekat faksi politik manapun. Namun, karena merasa tidak cocok dengan dunia politiklah Mekki memutuskan mundur.
Mekki mengaku tidak bisa berkompromi secara politik dalam menyikapi rancangan konstitusi baru. Sebagai seorang mantan hakim, dia mengaku tidak bisa menerima gagasan konstitusi yang didukung Mursi.
"Saya telah menyerahkan usulan pengunduran diri dari sebulan lalu. Saya merasa, tidak cocok dengan dunia politik ini mengacu pada latar saya sebagai hakim," ujar Mekki seperti dilansir Aljazeera.
Mekki yang kini berusia 58 tahun sejatinya merupakan sosok kunci dalam pemerintahan Mesir. Dialah yang jadi salah satu inisiator saat pemerintah Mesir memutuskan mengadakan perundingan nasional dengan tokoh oposisi bulan lalu. Dia pula yang jadi salah satu pemimpin oposisi saat menggulingkan Hosni Mubarak.
Namun, Mekki sejak awal menolak masuk dalam kontestasi politik sebagai calon Presiden Mesir. Dia menyatakan ingin tetap independen dan tidak terikat kepentingan politik manapun. Agustus lalu, Mekki ditunjuk oleh Mohamed Mursi sebagai Wakil Presiden Mesir yang baru.
Kemarin, Wakil Presiden Mesir ini mengumumkan pengunduran dirinya di saat proses referendum konsititusi berlangsung. Pengunduran diri Mekki hanya kurang dari sejam sebelum Mesir mengakhiri prosesi pemilihan umum.