REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Ribuan masyarakat di New Delhi India menggelar aksi unjuk rasa terkait aksi pemerkosaan yang dilakukan kelompok pemuda di sebuah bus, Sabtu (22/12). Aksi unjuk rasa ini berakhir ricuh setelah demonstran memaksa masuk ke dalam kantor pemerintah. Pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk melindungi kaum wanita.
Aksi menerobos kantor pemerintah sontak memancing ketegangan antara pengunjuk rasa dengan polisi. Seperti dilaporkan Aljazeera, pengunjuk rasa yang marah melemparkan batu dan botol ke arah polisi. Sedangkan polisi membalas dengan melepaskan gas air mata ke tengah kerumunan demonstran.
Selain memancing aksi unjuk rasa besar, kasus perkosaan yang dilakukan oleh sebuah kelompok pada wanita di New Delhi sepekan lalu juga memancing perhatian parlemen. Parlemen India mendesak petugas keamanan mengambil reaksi tegas kepada pelaku, termasuk kemungkinan tembak di tempat.
"Unjuk rasa menuntut kasus perkosaan juga terjadi di bagian Assam. Ratusan wanita berjalan kaki dengan membawa poster kecaman terhadap kekerasan," tulis Aljazeera.
Kasus pelecehan ekskual merebak di India pekan lalu. Kasus ini terkuat setelah adanya laporan dari beberapa wanita yang mengaku diperkosa oleh sekelompok pria dalam bus.