REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi mengancam Turki perihak kemungkinan terjadinya perang besar di perbatasan negara itu. Perang besar, kata Vahidi, sangat mungkin terjadi apabila Turki tetap menerima bantuan NATO yang memasang rudal Patriot di perbatasan negara itu dengan Suriah. "Ini bisa memicu perang besar," ujar Vahidi seperti dikutip Alarabiya.
Dia mengatakan, antisipasi Turki dengan memasang rudal Patriot kiriman NATO tidak akan meredakan ketegangannya dengan Suriah. Sebaliknya, rudal Patriot akan membuat kemanan Turki semakin rawan.
Iran juga tidak lupa mengancam Negara Barat karena campur tangan terhadap persoalan di perbatasan Turki Suriah itu, Menurut Vahidi, kedatangan Barat bukan untuk kepentingan Turki, melainkan untuk mengamankan kepentingan mereka sendiri. "Saya selalu menolak hadirnya campur tangan Barat dalam urusan regional. Mereka cenderung hanya mencari keuntungan pada setiap persaoalan,"
Sebelumnya, hubungan Turki dan Suriah memanas setelah banyaknya kalangan antipemerintah Suriah yang bersembunyi di perbatasan Turki. Suriah mengancam akan melancarkan serangan rudal ke perbatasan kedua negara. NATO langsung merespon ancaman itu dengan mengirimkan rudal Patriot kepada anggotanya, Turki.
Aksi NATO mengirim rudal Patriot ini mendapat kecaman dari sekutu Suriah yaitu Iran dan Rusia.