REPUBLIKA.CO.ID, FAYOUM -- Usaha Mohamed Mursi "menggolkan" konstitusi baru Mesir ternyata juga mendapat dukungan dari sejumlah warga Kristen. Seorang ibu bernama Hanaa Zaki contohnya yang menyatakan memilih "ya" dalam referendum konstitusi Mesir yang digelar sabtu (22/12) kemarin.
Menurut Hanaa, dirinya mendukung konstitusi yang dimotori kalangan Islam karena alasan stabilitas Mesir. Dia menilai, konstitusi baru akan menghentikan segala krisis politik yang membelit negara itu sejak kejatuhan Hosni Mubarak.
"Saya punya anak yang sudah tidak dibayar selama enam bulan karena krisis ini. Kami sudah muak dengan semua gejolak politik," ujar Hanaa seperti dikutip Alarabiya.
Hanaa mengaku adanya jaminan dari pemerintah soal stabilitaslah yang membuatnya memilih yakin memilih "ya" dalam referendum. Dia menilai, terlalu banyak kepentingan politik dibalik tarik ulur soal konstitusi. "Ini semua harus diakhiri," ujar wanita Kristen itu saat hendak menggunakan suaranya di sebuah lokasi referendum di kota Fayoum tersebut.