Ahad 23 Dec 2012 11:34 WIB

Ini Reaksi Warga Mesir Setelah Referendum

Pemilu Mesir (ilustrasi)
Foto: toonpool.com
Pemilu Mesir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FAYOUM -- Reaksi warga Mesir bermunculan seusai menggunakan hak suaranya dalam referendum konstitusi. Ada yang ngotot mendukung konstitusi karena dinilai membawa perbaikan. Namun, tidak sedikit yang menolaknya dengan alasan diskriminasi.

Seperti yang diungkapkan seorang nenek bernama Kamla el-Tantawi. Wanita berusia 65 tahun ini mengaku khawatir akan kemungkinan Mesir kembali ke masa lalu. Dia merujuk ke masa di mana perempuan wajib mengenakan cadar dan dilarang keluar rumah. "Saya tidak ingin nantinya anak cucu saya terenggut haknya untuk melihat begitu indahnya Mesir," ujar Kamla seperti dikutip Al Arabiya.

Lain lagi pandangan wanita bernama Zeinab Khalil. Menurutnya, konstitusi baru Mesir justru akan menjamin nasib ketiga anaknya di masa depan. Baginya, Mesir harus mendapat perlindungan dari segala upaya penghancuran oleh Barat.

"Mursi (Presiden Muhammad Mursi), insyaallah, lebih baik dibanding seluruh pendahulunya. Anak Mesir akan mendapat kepastian mengenai pendidikan dan masa depan yang cerah bersamanya," ujar Zeinab.

Namun, ada pula yang memilih abstain. Warga  Fayoum bernama Azouz Ayes mengaku, polemik konstitusi sama-sama tidak menguntungkan masyarakat. Disahkan atau tidak, konstitusi dinilainya tidak akan berkontribusi bagi untuk menghentikan krisis ekonomi rakyat. "Saya tidak percaya lagi Ikhwanul Muslimin (pendukung pemerintah) ataupun oposisi. Mereka semua tidak dapat dipercaya!"   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement