REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekitar 63 persen rakyat Mesir memberikan suara untuk Konstitusi baru negara pada referendum yang berakhir pada Sabtu (22/12). Laporan tersebut disampaikan

Suara dari rakyat Mesir mendukung Konstitusi negara pertama pasca-revolusi pada referendum. Pemungutan suara itu dilakukan dalam dua tahap yang diadakan pada 15 dan 22 Desember. Pemungutan suara itu juga dilakukan bagi warga negara Mesir yang berada di luar negeri.

Menurut laporan RIA Novosti, kemarin, sedikit lebih dari 36 persen memberikan suara yang menentang untuk pemberlakukan referendum tersebut. Lebih dari 51 juta warga berhak untuk memilih di Mesir. Jumlah itu adalah dari total populasi 83 juta orang penduduk Mesir. Lebih dari setengah juta warga Mesir memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara di luar negeri.

Hasil resmi referendum diharapkan akan diumumkan pada konferensi pers khusus Komisi Pemilihan Tinggi Mesir di Kairo pada Senin (24/12).

Jika konstitusi baru disetujui oleh mayoritas pemilih, maka pemilihan untuk parlemen baru harus diadakan dalam beberapa bulan, mengakhiri masa transisi yang telah berlangsung sejak Hosni Mubarak memerintah hampir tiga puluh tahun sebagai presiden yang diakhiri oleh pemberontakan Januari 2011.

Ikuti Whatsapp Channel Republika