REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu galau karena komunitas Kristen di Timur Tengah semakin berkurang, bahkan terancam punah. Kekhawatiran semakin menjadi mengingat gerakan Islam radikal seperti Ikhwanul Muslimin mulai menguasai dunia Arab.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu saat mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristen di Israel dan seluruh dunia. Demikian keterangn tertulis yang ROL kutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Israel, Senin (24/12).
"Saat ini, komunitas Kristen di Timur Tengah semakin menyusut, dan banyak dari mereka yang terancam punah," kata Netanyahu.
Namun, dia menegaskan kondisi seperti itu tidak berlaku di negaranya, Israel. Menurut Netanyahu, komunitas Krisrten di Israel sangatlah kuat dan terus berkembang.
Di Israel, kata dia, sangat menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme agama. "Israel akan terus melindungi kebebasan beragama bagi semua. Dan, kami akan terus menjaga tempat-tempat ibadah umat Kristen di seluruh negara kita," tegas Netanyahu.
Dengan keras, dia menyerukan Israel tidak akan mentolerir setiap tindakan kekerasan atau diskriminasi terhadap tempat ibadah. Itu bukan cara kami, karena tindakan seperti itu sesuatu yang tidak bisa kami terima, ujar Netanyahu.
"Selamat berlibur untuk kalian semua. Semoga kalian semua diberkati dengan tahun keamanan, kemakmuran dan kedamaian," ucap Netanyahu sambil mengajak umat Kristen di seluruh dunia untuk mengunjungi Jerusalem.