REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Seorang mantan kepala pemadam kebakaran, yang dipuji sebagai pahlawan karena memimpin upaya penyelamatan bencana angin topan, didakwa korupsi.
"Ia dituduh korupsi sebesar 690 ribu dolar dan menjalani kehidupan di balik penjara," kata Jaksa setempat, Selasa, (25/12).
Huang Chi-min mendapat pujian masyarakat luas setelah dia mengawasi upaya penyelamatan selama 14 hari berturut-turut ketika Topan Marakot menghantam pulau tersebut tiga tahun lalu.
Bencana itu menewaskan lebih dari 600 orang.
Namun Huang ditangkap pada Agustus karena tuduhan mendukung perusahaan tak dikenal dalam beberapa kontrak.
Jaksa mengatakan, dia dituduh mengambil uang suap berjumlah 20 dolar Taiwan dalam pembelian penyelamatan dan peralatan bantuan bencana.
Huang dituntut penjara seumur hidup karena tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatan serius yang dilakukan. Tindakannya merusak etika pejabat pemerintah.
Namun Huang yang berada dalam tahanan, membantah tuduhan terhadap dirinya.
Dua belas orang lain, termasuk saudara laki-laki Huang, juga didakwa atas keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.
Menurut peneliti, perusahaan meraih keuntungan lebih dari 100 juta dolar Taiwan dari kontrak pemerintah, sementara beberapa peralatan yang dibeli di bawah perintah Huang dilaporkan rusak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
