REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA--Para pemimpin monarki Arab mengecam Iran. Mereka meminta Teheran harus segera menghentikan campur tangannya dalam urusan dalam negeri mereka.
Enam anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dalam satu pernyataan mengatakan tindakan-tindakan Teheran mengancam keamanan dan stabilitas kawasan itu.
GCC yang dekat dengan Amerika Serikat menolak dan mengecam campur tangan Iran dalam urusan dalam negeri mereka.
Teheran harus menghentikan tindakan dan kebijakan yang dapat meningkatkan ketegangan kawasan dan mengancam keamanan.
Enam negara itu, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman dan Uni Emirat Arab.
Keenam negara itu juga mengecam pendudukan Iran atas tiga pulau Emirat yaitu Abu Musa,Greater Tunb dan Lesser Tunb, yang terletak di Selat Hormuz.
Teheran menduduki pulau-pulau itu tahun 1971, ketika Inggris yang menguasai pulau-pulau itu mundur dari wilayah Teluk.
Teheran mempertahankan pulau-pulau itu karena adalah satu bagian sejarah dari wilayahnya dan menggelarkan pasukan militer di pulau terbesar.
Uni Emirat Arab mengklaim kepemilikan pulau-pulau itu sesuai dengan satu perjanjian yang ditandatangani dengan Inggris, dan mendapat dukungan dari negara Arab Teluk lainnya dan sekutunya Amerika Serikat.
GCC juga dalam kesempatan itu juga mendesak Teheran bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom PBB menyangkut program nuklirnya yang kontroversial.
Mereka juga meminta jaminan keamanan fasilitas listrik tenaga nuklir Bushehr di Teluk untuk menghindari peristiwa menyangkut nuklir.