REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Negara-negara teluk yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menyerukan agar transisi politik segera dilakukan di Suriah.
Negara-negara GCC, melalui utusan dewan menyatakan, "Sangat sedih atas pertumpahan darah oleh pemerintah dan penghancuran kota dan prasarana, dan melakukan transisi politik, satu tuntutan yang harus segera dilaksanakan."
Mereka juga mendesak masyarakat internasional "melakukan tindakan segera dan serius untuk mengakhiri pembunuhan" di Suriah dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat negara itu.
Enam negara yang tergabung dalam GCC menyatakan dukungan mereka kepada utusan perdamaian internasional Lakhdar Brahimi untuk Suriah, dan mengharapkan tindakan itu "akan membantu tercapainya persetujuan dalam Dewan Keamanan PBB."
Brahimi, untusan perdamaian PBB-Liga Arab untuk Suriah, bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad Senin (24/12), menyebut perundingan mereka sebagai "bersahabat dan konstruktif."
Negara-negara anggota GCC, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman dan Uni Emirat Arab juga menegaskan dukungan mereka kepada Koaliasi Nasional oposisi yang baru dibentuk "sebagai wakil sah rakyat Suriah."
Lebih dari 44.000 orang diperkirakan tewas sejak perlawanan terhadap pemerintah Suriah itu meletus Maret 2011.