Rabu 26 Dec 2012 12:05 WIB

Syahid Satu Tumbuh Seribu

Pemuda Palestina tanpa rasa takut dan hanya menggunakan batu melakukan perlawanan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
Foto: AP/Nasser Shiyoukhi
Pemuda Palestina tanpa rasa takut dan hanya menggunakan batu melakukan perlawanan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Seperti kata pepatah, mati satu tumbuh seribu. Syahid satu penduduk Jalur Gaza karena serangan Israel, Allah SWT menggantinya lebih banyak.

Ya, Allah SWT menunjukkan kebesarannya di Jalur Gaza, Palestina. Selama delapan hari Israel melakukan agresi militer ke Jalur Gaza pada bulan lalu, tercatat 1.197 bayi dilahirkan di sana.

Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan bayi-bayi tersebut lahir dengan selama di Jalur Gaza bersamaan dengan tewasnya 156 warga Gaza, yang sebagian besar anak-anak dan wanita, akibat roket dan rudal Israel. UNICEF melaporkan lebih dari 50 korban agresi Israel adalah anak-anak.

Jumlah itu diketahui lewat statistik yang dikeluarkan Administrasi Umum Urusan Sipil di Kementerian Dalam Negeri Gaza. Dari 1.197 bayi, 592 berjenis kelamin laki-laki, dan 605 perempuan.

Gaza City mencatat 421 kelahiran, sementara Khan Younis lebih dari 300 kelahiran, Gaza Utara mencatat 197, Gaza Tengah 163, dan Rafah 151 kelahiran.

Statistik mencatat, selama November lalu, ada 4.110 bayi lahir, yang terdiri dari 2.082 laki-laki dan  2.028 wanita dengan rata-rata 137 kelahiran perhari.

Yang menarik, saat operasi Cast Lead pada 2009 lalu, dari sekitar empat ribu wanita Gaza yang mengandung, 3.500 di antaranya melahirkan dengan selamat selama serangan Israel tersebut di Gaza. Jumlah ini bertambah mengingat jumlah korban serangan saat itu mencapai 1.300 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement