REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Iran menyebut negara-negara di Teluk Arab melarikan diri dari kenyataan.
Iran juga menolak tudingan Forum Kerjasama Negara Teluk (GCC) terhadapnya. Sebelumnya GCC menuding Iran selalu ikut campur terhadap urusan internal negara-negara di Teluk Arab tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast menyatakan, Iran tidak pernah ikut campur dalam politik domestik di kawasan Teluk. Menurutnya sikap GCC yang asal tuduh tidak bisa dibenarkan.
"Masyarakat di enam negara anggota GCC hidup tertindas. Namun tak satu pun negara berhak turut campur atas nasib mereka," kata Ramin seperti dilansir ISNA, Rabu,(26/12).
Menurut Rahmin, menuding pihak lain untuk bertanggung jawab atas masalah dalam negeri mereka, adalah sikap pengecut.
"Mereka (negara-negara Arab) melarikan diri dari kenyataan,'' ujar Ramin.
Ramin menambahkan, cara-cara penindasan yang dilakukan oleh rezim monarki bukanlah jawaban yang seharusnya dilakukan negara-negara yang memiliki hukum.
Negara inti GCC sendiri terdiri dari Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab (UEA).
Bahkan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Bahrain, Khalid Bin Ahmed mengatakan, Iran sengaja memprovokasi kelompok minoritas Syiah untuk menggulingkan pemerintahan monarki di Bahrain.
Menanggapi tuduhan tersebut, Ramin menjawab, ''Dia (Khalid) tidak pantas bersikap seperti itu,'' ujarnya.