Rabu 26 Dec 2012 21:14 WIB

Industri Minyak Iran Kembali Diserang Hacker

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Hacker
Hacker

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah virus internet yang diidentifikasi bernama virus stuxnet menyerang sistem komputerisasi di lokasi industri di provinsi Hormozgan, selatan Iran.

Serangan saiber tersebut awalnya hanya ditargetkan untuk menyerang fasilitas nuklir negara para mullah itu. Namun, virus dengan cepat menyebar dan sempat melumpuhkan beberapa saat sistem pembangkit listrik dan industri lainnya.

Kepala Departemen Keamanan Provinsi Hormozgan, Ali Akbar Akhavan mengatakan pihaknya telah berhasil mengatasi penyebaran virus berjenis worm tersebut. Seperti dilaporkan ISNA, Kamis (26/12), pengirim virus tersebut belum dapat diketahui.

Lebih lanjut, Ali Akbar mengungkapkan pihaknya sering menerima serangan saiber yang disinyalir berasal dari Israel dan AS. Ia juga mengatakan beberapa perusahan di Hormozgan juga sering disusupi virus. "Perusahaan penyalur energi Bandar Abbas diserang virus. Tapi kami berhasil mencegahnya dengan waktu yang tepat dengan bantuan hacker berpengalaman," ungkap Ali.

"Sebagai contoh, Bandar Abbas Tavanir Co, sebuah produsen listrik di dekat provinsi Hormozgan, menjadi terus target serangan internet dalam beberapa bulan terakhir," tambahnya seperti dilansir Arabnews.

Provinsi Hormozgan yang terdapat Pantai selatan Iran adalah tempat pelabuhan bagi kontainer barang yang masuk ke Iran. Tempat tersebut juga menjadi ladang minyak yang terdapat beberapa kilang minyak.

Serangan para hacker ke kementerian perminyakan Iran sering menjadi target. April lalu, serangan malware ke kementerian perminyakan Iran dan perusahaan minyak nasional memaksa pemerintah Iran menutup, sementara fasilitas distributor, termasuk terminal minyak di Kepulauan Kharg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement