REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Lebih dari 45.000 orang tewas di Suriah sejak terjadinya pemberontakan terhadap rezim Bashar al-Assad Maret 2011.
Kepala Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) untuk Suriah Rami Abdel Rahman mengatakan, pemberontakan berdarah itu dihadapi secara brutal akibatnya banyak warga menjadi korban.
"Dari semua yang telah didokumentasikan kematian mencapai 45.048 orang," kata Abdel Rahman, Rabu, (26/12).
Dia menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang tewas dalam sepekan terakhir ini saja.
Abdel Rahman memberikan rincian warga yang tewas. Sebanyak 31.544 warga sipil, 1.511 pembelot, 11.217 tentara dan 776 mayat tak dikenal.
Menurut Abdel Rahman, jumlah sebenarnya orang yang tewas dalam konflik Suriah kemungkinan jauh lebih tinggi.
"Kami percaya bahwa jumlah sebenarnya bisa mencapai 100.000," kata Abdel Rahman.
"Ribuan orang hilang di penjara dikhawatirkan tewas. Baik tentara maupun pemberontak yang menyembunyikan korban mereka," tambahnya.
Pengamat HAM tidak memasukkan ribuan korban dari shabiha